Lokasi Anda saat ini adalah:Tempo Scan Pacific > Lestari
PMI Kota Yogyakarta Satu-satunya di DIY Layani Donor Plasma Konvalesen
Tempo Scan Pacific2025-05-18 14:18:11【Lestari】4rakyat jam tangan
Perkenalannmr hkMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta merupakan satu-satunya palang merah di DIY yang melayan syair macau pangkalantoto
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta merupakan satu-satunya palang merah di DIY yang melayani donor darah konvalesen. Setiap hari sekitar 7-12 orang yang mendaftar sebagai pedonor darah konvalesen. Namun setelah melalui serangkaian tes yang dinyatakan memenuhi syarat untuk donor hanya berkisar 2–4 orang.
Hal itu disampaikan Sekretaris syair macau pangkalantotoPMI Kota Yogyakarta, Lilik Kurniawan didampingi Kepala Markas Daryadi dan Staf UTD Tri Rohmanto, Rabu (24/2) di Markas PMI Kota Yogyakarta Jalan Tegalgendu Kotagede Yogyakarta.
“Kami siap memberikan layanan terbaik dan berharap adanya peningkatan jumlah pendonor darah konvalesen untuk antisipasi peningkatan angka pasien sembuh Covid-19. Bagi yang berkeinginan untuk donor darah konvalesen bisa langsung ke PMI Kota Yogyakarta,” jelas Lilik Kurniawan.
Adapun syarat calon pendonor darah konvalesen antara lain, membawa surat keterangan sehat atau sembuh yang dibuktikan dengan hasil swab pcr, telah sembuh minimal 14 hari, memiliki titer anti bodi yang tinggi, dan mengikuti sejumlah tahapan tes.
Seperti diketahui donor darah konvalesen adalah donor darah plasma konvalesen yang dilakukan oleh penyintas Covid-19 yang telah dinyatakan sehat untuk diberikan pada pasien Covid-19 yang dalam kondisi penyembuhan.
Menurut Lilik Kurniawan saat ini, donor darah konvalesen dipandang efektif dalam proses penyembuhan pasien Covid-19 dan rata-rata permintaan rumah sakit atas plasma darah konvalesen berkisar sekitar 6 pasien.
Salah satu calon pendonor, Dwi menuturkan meski dirinya tanpa menunjukkan gejala tapi dinyatakan positif pada awal Januari 2021. Setelah itu, ia langsung isolasi mandiri bersama istri dan anaknya yang masih balita. Setelah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh dengan hasil swab negative, ia bertekad untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Saya mendonorkan plasma darah konvalesen sebagi bentuk rasa syukur saya pada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, saya sekeluarga terhindar dari maut. Mudah-mudahan donor darah ini bisa membantu menyelamatkan pasien Covid-19,” katanya. (Ant)
Besar!(731)
Artikel sebelumnya: Pentingnya Perlindungan dan Pengelolaan Data dan Informasi JKS
Artikel selanjutnya: Layanan Drive Thru Cetak KTP Elektronik Kembali Dibuka
Berita terkait
- Genap Dua Tahun Pimpin Yogyakarta, Haryadi – Heroe Ajak OPD Jaga Kekompakan
- Tingkatkan Perekonomian, Kampung Cokrodiningratan Gelar AM Sangaji Fair
- Pedagang Pasar Sentul Mulai Pindah Setelah Lebaran
- Tertib Lingkungan Jadi Isu Strategis Kampung Panca Tertib
- Vaksinasi di Kota Yogya Terus di Gencarkan
- Pemkot Yogya Dorong CPNS Inovatif dan Kolaboratif
- Bangun Kepercayaan Publik, Perangkat Daerah Kota Yogya Harus Informatif
- Pemkot Tekankan Aspek Formal Pengadaan Barang dan Jasa
- PBTY Resmi dibuka, Warga Jogja Padati Titik Nol
- DLH Fasilitasi Pengecekan Air Sumur Warga
Berita hangat
Rekomendasi berita
Tasyakuran 58 Tahun, Wawali Berharap Bank Jogja dapat Meningkatkan Kualitas Kinerja
Lima Rumah Tak Layak Huni Diperbaiki Melalui CSR Bank BPD
Generasi Muda Pelopor Koperasi Modern Masa Kini
Baznas Kota Yogya Berikan Bantuan Musibah Gempa Kabupaten Cianjur
Kader DP3 Notoprajan Dikukuhkan, Siap Sukseskan Pemilu di Kota Yogya
Libatkan Semua Unsur Majukan Kampung Wisata Yogya
Keterbukaan Informasi Pondasi Kokoh Penyelenggaraan Pemerintahan
Tahun ini Pemkot Yogya Tambah Sepuluh Kampung Tangguh Bencana