Lokasi Anda saat ini adalah:Tempo Scan Pacific > News
Dengan Teknologi Tepat Guna, Selesaikan Masalah Sampah di Tingkat Kelurahan
Tempo Scan Pacific2025-05-18 15:21:31【News】0rakyat jam tangan
Perkenalangrandbet88 gacorMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaksanakan panen hasil olahan sampah rumah tangga berupa data keluaran sydney 2023
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melaksanakan panen hasil olahan sampah rumah tangga berupa ekoenzim di bank sampah Surolaras RW 08 Suronatan,data keluaran sydney 2023 Sabtu (13/3 ). Wawali mengapresiasi atas komitmen warga Kampung Suronatan yang telah melaksanakan pemilahan dan pengolahan sampah melalui bank sampah.
Menurut Heroe Poerwadi setiap hari ada sekitar 360 ton sampah yang dibuang ke TPST Piyungan. Dengan adanya bank sampah diharapkan mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang tersebut.
"Kami merencanakan agar masalah sampah bisa diselesaikan di tingkat kelurahan, dimana setiap Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bisa dianalisis amdal-nya agar berubah jadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan memanfaatkan teknologi tepat guna sampah di TPA dipanaskan hingga 600 derajad celcius sampai habis tanpa residu," jelas Heroe.
Ketua RW 08 Suronatan, Fauzi Nur A menyampaikan bahwa Bank Sampah Surolaras telah terbentuk sejak tahun 2012 dan pernah meraih juara pertama dalam lomba bank sampah tingkat Kota Yogyakarta. Kini, pihaknya mengolah sampah rumah tangga yang terdiri dari sisa sayuran dan buah dengan proses fermentasi hingga menjadi ekoenzim . Sedangkan sampah sisa makanan diproses dalam ember menjadi pupuk cair organik.
ekoenzim ini merupakan hasil riset yang mana kita diwanti-wanti untuk tidak memperjual belikan hasilnya. Padahal ekoenzim ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk luka luar, desinfektan, pupuk cair organik,"kata Fauzi.
Sementara Mantri Pamong Praja Ngampilan,Endah Dwi Dinyastuti menuturkan bahwa di Kemantren Ngampilan telah ada forum bank sampah dari tingkat RW, Kelurahan hingga Kemantren. Fungsi forum ini adalah untuk komunikasi, informasi dan edukasi.
Diharapkan teknologi fermentasi sampah organik yang menghasilkan ekoenzim ini bisa dikembangkan di daerah lain dan membawa manfaat untuk lingkungan dan masyarakatnya. (Ant)
Besar!(874)
Artikel sebelumnya: Wawali: Jamaah Makmur, Masjid Makmur
Artikel selanjutnya: 250 Difabel Kota Yogyakarta Ikuti Jamkesus Terpadu
Berita terkait
- Pemkot Yogya Terima BKK Dana Keistimewaan DIY Rp 97,9 M
- Jumlah Kasus Turun, 2024 Targetkan Yogya Zero Stunting
- Libur Lebaran Volume Sampah di Kota Yogya Meningkat
- Terapkan Inovasi M3K, Pemkot Yogya Raih Penghargaan Cipta Bakti Nugraha
- Pemkot Yogya Percontohan Pengukuran Indeks Kualitas Kota Peduli HAM
- Kelurahan Kricak dan Bener Sasaran TMMD Tahap I Tahun 2023 di Kota Yogya
- Libatkan Perusahaan Atasi Stunting di Kota Yogya
- Liburan Seru di Perpustakaan Kotabaru
- Pemkot Yogya Gencarkan Penuntasan Vaksinasi di Wilayah
- Sinergitas-Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat Melalui Transmigrasi
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kota Yogya Bertekad Jadi Kota Ramah Lansia
Sederhanakan Birokrasi, Layani dengan Hati
JDIH Pusat Rujukan Regulasi Hukum di Kota Yogya
Jam Operasional Depo Diperpanjang, Pemkot Harap Tak Ada Lagi Sampah di Jalanan
2020 Yogyakarta Gulirkan Pemberdayaan Literasi Masyarakat
Jaga Integritas Wujudkan ASN Berkualitas
Sinergi Polisi RW-Jaga Warga Kedepankan Kearifan Lokal Atasi Kamtibmas
Penjabat Walikota Lantik 94 Pejabat Pemkot Yogya