Lokasi Anda saat ini adalah:Tempo Scan Pacific > News

Kuatkan Pendidikan Karakter Siswa dengan Panca Karakter

Tempo Scan Pacific2025-05-18 14:41:24【News】2rakyat jam tangan

PerkenalanbolahiuMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Dalam rangka menguatkan pendidikan karakter bagi anak-anak di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemk partaitogel188

Dalam rangka menguatkan pendidikan karakter bagi anak-anak di Kota Yogyakarta,partaitogel188 Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta meluncurkan program Panca Karakter.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan Panca Karakter ini dinilai telah mencakup semua aspek pendidikan karakter yang diharapkan dapat terbentuk dan tertanam di jiwa setiap anak.

"Panca Karakter ini adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas," katanya di ruang Bima komplek Balaikota Yogyakarta, Rabu (2/6/2021).

 Untuk aspek religius adalah yang berkaitan dengan agama, diharapkan setiap anak mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Yakni dengan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain," bebernya.

Untuk aspek nasionalis adalah sikap yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

"Dalam simulasinya, di sekolah mereka rutin melakukan upacara bendera di hari Senin, apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu nasional lainnya, secara tidak langsung menanamkan jiwa nasionalis," ungkapnya.

Aspek ketiga adalah aspek mandiri, dalam penanaman aspek ini sekolah akan mengajarkan agar anak-anak agar tidak bergantung pada orang lain.

"Serta membantu mereka belajar mempergunakan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mewujudkan cita-cita dan keinginannya," katanya.

Aspek selanjutnya adalah aspek gotong royong, Wawali mengatakan jika sejak dini, anak-anak harus mengetahui bahwa dengan gotong royong semua persoalan jika dikerjakan bersama akan jadi lebih ringan dan mudah diselesaikan.

"Mengerti konsep persahabatan, dan dengan ikhlas memberi bantuan untuk teman yang membutuhkan, gotong royong ini juga bisa tentang pengambilan keputusan. Anak-anak akan diajarkan bagaimana berkomitmen atas keputusan yang telah diambil bersama-sama. Mereka juga akan mengenal apa itu musyawarah untuk mufakat, tolong menolong, empati, dan solidaritas," ujarnya.

Dan yang terakhir adalah aspek integritas, poin yang satu ini menjadi nilai yang merupakan upaya menjadikan anak-anak menjadi orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan, dan pekerjaan.

"Integritas meliputi penanaman rasa tanggung jawab sebagai warga negara, dan mengajak mereka aktif terlibat dalam kehidupan sosial. Perlu ditanamkan sejak dini bahwa setiap orang harus konsisten dalam tindakan dan perkataan, dengan berdasarkan pada kebenaran," jelasnya.

Menurutnya Panca Karakter tersebut harus ditanamkan sejak dini untuk setiap siswa, dan peran orang tua juga sangat berpengaruh dalam menciptakan karakter tersebut.

"Kita bisa membantu memperkuat pemahaman dan karakter anak didik kita terkait panca karakter tersebut, dimulai dari rumah, dengan begitu sekolah bisa bersinergi menciptakan generasi masa depan yang lebih baik lagi," jelasnya.  

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Asrori mengungkapkan jika penyampaian pendidikan karakter dengan pembelajaran jarak jauh yang sudah berlangsung selama sekitar 15 bulan masih menghadapi banyak kendala, salah satunya karena pendidikan karakter membutuhkan pembiasaan dan teladan secara langsung.

"Dengan demikian, pelaksanaan pendidikan sangat tergantung kondisi masing-masing keluarga siswa, termasuk kondisi di lingkungan masing-masing," katanya.

Oleh karenanya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta kemudian meluncurkan Gerakan Panca Karakter untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter kepada siswa.

"Pelaksanaan pendidikan pun kami lakukan saat simulasi pembelajaran tatap muka. Dua jam di sekolah harus diisi dengan pendidikan karakter untuk menguatkan kembali semangat siswa belajar langsung di sekolah," katanya.

Selain itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga akan menyiapkan aplikasi untuk memantau pelaksanaan pendidikan karakter tersebut. "Pendidikan karakter di sekolah tidak dapat dilepaskan dengan aturan atau tata tertib sekolah," katanya. (Han)

Besar!(6)